Meski dibalik semua banyak drama, tapi dengan diizinkannya Shalat Jumat di Monas,dsk oleh polisi setidaknya sudah pertanda baik bahwa tidak akan yang sia-sia dalam perjuangan ini. Selaim itu (masih) banyak yang nyinyir dan percaya bahwa ini "ditunggangi" politik & money 😁 sudahlah saya gak ngerti politik, chance memanfaatkan ini di arena politik sangat sangat besar dan biarlah itu urusan yang lain lagi, kalo urusan dibayar? Yakin sejuta orang lebih yang kemarin ikutan solat jumat itu dibayar? Iyasih dibayar pahala sama Allah SWt, dibayar para donatur yang membagikan makanan,minuman,pakaian, khususnya para santri dari ciamis yang rela berjalan kaki sampai jakarta.. Dibayar berapa mereka? Nominal uang gak akan ada artinya dibanding perjuangan mereka menepuh 300km perjalanan jalan kaki. Bebaskan pendapat orang masing2 yang penting mereka disana berniat menegakkan keadilan dan bisa tertib juga mendoakan Jakarta mendoakan Indonesia loh di tengah hujan deras di hari Jumat, ada juga tim nyinyir yang mendoakan supaya hujan deras terjadi sehingga acaranya bisa gagal... Sayangnya anda salah bung, hujan deras malah semakin membuat para mujahid disana lebih semangat karena disaat hujan deras lah setiap doa dikabulkan apalagi hari jumat.
Kalo ada yang nyinyir nya Non Muslim tentang aksi 411&212 ini ya gak apa-apa karena mereka tidak merasakan bagaimana bergetarnya hati ini ketika kitab kami diusik, pedoman hidup kami diusik,dan mereka pun tidak merasakan kedamaian keindahan sebagai muslim, dan ya namanya juga berpendapat :) toh yang penting kami saling menghormati&tidak mengusik agama lain,kitab lain,apalagi ras. Jadi slowdown aja shaayy... Kita kan hidup berdampingan.. Janganlah membenci yang tidak kamu pahami.. Karena, lakum dinnukum waliyyadin ( Bagimu agamamu Bagiku Agamaku).
Nah,kalo yang nyinyirnya sesama muslim ? Kzl sih tapi ya mudah-mudahan dengan melihat kebersamaan,keindahan,dan kedamaian di aksi super damai 212 kemarin, mereka memahami & merasakan getaran bahagia,bangga dan terharu pada perjuangan para mujahid dan umat islam Indonesia yang bersatu dengan damai dan indah, hanya dengan satu panggilan... Adzan... Mereka berdiri,bungkuk dan bersujud serta berdoa bersamaan tanpa melihat status sosial,hanya ingin memperlihatkan dan memberikan dukungan kepada para pejuang yang berjuang membela islam.
Kapan lagi lihat pemandangan ini? Selain di mekkah.. |
Bukan karena islam itu lemah,bukan karena tuhan kami lemah,tapi kami lah umatNya yang lemah yang tidak rela agama kami,kitab kami dari tuhan kami diganggu. Kalau membicarakan gangguan/serangan pada islam sih ah gak usah dibahas panjang lebar.. Dari jaman Nabi pun islam selalu diserang bahkan di Alquran pun dibahas kalau islam bakal selalu dijatuhkan, dicerca sampai akhir zaman begitupun umat islam yang selalu jadi korban, contoh palestina.. Tapi kami yang lemah ini saling bersatu, saling menguatkan sehingga apa yang kemarin terjadi 212 sdalah bukti nyata di depan mata di Indonesia, shalat jumat terbesar (mungkin) di dunia....
Dan bahkan.... Mereka bubar dengan tertib,tanpa meninggalkan sampah :)
Terima kasih Pak Jokowi sudah menerima mereka dengan baik dan menyambut dengan kedamaian...
Saya pribadi, dibalik itu semua terima kasih pada pak Ahok yang seolah membukakan mata kami dan percaya bahwa ternyata umat islam Indonesia bisa saling bersatu dengan damai. Saya yakin bapak selalu kuat,dan semoga sehat selalu.. salam damai&sejahtera untuk bapak :)
No comments:
Post a Comment